Sabtu, Maret 07, 2009


Waktu kemarin Ke Jogja di Bandara Soekarno Hatta , pada sebuah toko cenderamata ada sebuah buku yang istimewa Judulnya ' TEMBANG CINTA JAWA KLASIK , Khalil Gibran dari Jawa '. setelah dibaca, ternyata syair dan maknanya sangat dalam .
ini salah satu dari penggalan Syair yang rasanya masih sangat relevan hingga saat ini
.

TERBANG TERKEMBANG

Bintang bintang diangkasa,
Tidak pernah takut dirinya dianggap kunang kunang.

Demikian tingkah laku dan perbuatan orang yang telah
mencapai kebesaran jiwa
ilmunya bagaikan api yang berkobar kobar,
bercahaya terang temarang
Cemerlang didunia , tetapi tidak tampak,
hanya tampak olehnya sebagai sesuatu yang sangat halus. Tetapi bila dicari didalam hati
tetapi walau tidak ketemu,dia tak hilang. Ia tidak dapat ditemukan,
Percampurannya dengan Tuhan adalah pertemuan didalam bathin.
Didalam dadanya ada bara api yang membara, yang menyala menerangi wajahnya.

Dia tidak ikut dalam kesalahan dan kebenaran dunia,
tetapi hal itu diikutinya dalam bathin yang diam tak berbuat.
Diam sediam diamnya dengan cinta hampa ,
Tetapi tidak lenyap, Segala selisih lebur, hilang bentuk , hilang rupa.
Segala sesuatu itu tersimpan di dalam bathinnya

Demikianlah tingkah laku orang yang utama dan telah mencapai manunggal dengan Tuhannya.


Terjemahan Bebas dari:
LONTAR NIRARTO PRAKETA, dikarang oleh seorang
pujangga istana pada akhir masa
kejayaan Kerajaan Majapahit
( 1459 Masehi )
dengan nama sandi , NIRARTA PRAKETA