Rabu, Oktober 06, 2010



..keranjang sampah..


Hari ini sidang kedua di pengadilan Negri tentang kasus sepele yang minggu lalu menewaskan beberapa orang yang bertikai terbunuh dengan sadis seperti pada zaman belum ada peradaban.termasuk juga seorang ayah yang tidak ada sangkut pautnya ,kecuali kebetulan berada ditempat kejadian


Kemarin 2 buah kecelakaan kereta api yang juga membawa korban jiwa... juga hanya hal sepele, 'masinis yang terlalu lelah hingga mengabaikan sinyal'....36 0rang tewas.


kemudian ada juga calon petinggi keamanan kita yang diambil entah dari mana ,gak ngerti jasa2nya.. hanya karena hal sederhana naik pangkat segera n menjadi calon tunggal.


marah ?


Kita sudah terbiasa marah n putus asa karena sesuatu yang sudah diluar nalar kita hingga terkadang malah kita gak sadar kalau sebenernya kita sedang marah marah dengan situasi ini.. Kehidupan sekarang memang makin berat..segalanya sulit dihadapi. 
tanpa sadar kita bertindak sembrono , semaunya karena putus asa, sudah terlalu berat membawa beban hidup.hingga tidak sanggup untuk bernalar tentang kepentingan orang lain, karena hal sepele kita bisa mengeluarkan kata kasar tanpa merasa bersalah, menuduh seseorang tanpa merasa bertanggung jawab, membunuh,... juga banyak hal 'sepele' yang lain.


Ada sebuah cerita tentang seorang supir taxi diBandara.


Suatu hari saya terpaksa harus ke Bandara dengan menggunakan taxi,ini pengalaman baru dan agak bersungut2 juga ( ha ha).  


Supir taxi banyak bercerita sepanjang perjalanan dengan santai, musik di sepanjang jalan juga canpur sari yang seru..lumayan jadi gak kepikiran soal telat u check in padahal jalanan muacet pol.. ( spt lirik di lagu yang barusan kami dengar )
Hari ini memang panas luar biasa, tiba tiba dihadapan kami menyalip sebuah mobil hitam mewah .. hampir saja mengenai taxi kami .. hingga dia harus mengerem kendaraannya sampai berderit...


' Haah, keranjang sampah..' katanya sambil tersenyum.  


'Kok keranjang sampah Pak  n kok bapak cuma senyum ?'...


'ha.. iya bu, setiap hari saya keliling kota bertemu dengan berbagai kejadian saya menamakannya sampah orang lain. untuk apa kita pungut dan membawanya bersama kita ? .'


Astaqfirullah .. pikir saya dalam hati, ini pemikiran yang lebih indah dari puisi yang dikirim teman saya digroup BB. 


Jadi sekian banyak kemarahan , keputus asaan , kekecewaan orang lain bertebaran diudara dan berserakan dijalanan sepanjang jalan yang kita jalani... kalau kita ladeni dan perdulikan berarti kita membawa serta sampah orang lain pulang kerumah, kemudian bertemu dengan orang2 yang kita kasihi ....menularkan dan menjadikan rumah kita tempat sampah kita dan sampah orang lain. 


Bukan berarti tidak peduli , kita sendiri punya sampah yang harus selalu dibersihkan dan kita berdamai dengan itu. kenapa orang lain tidak bisa melakukan hal yang sama sehingga gak merugikan orang lain ?
haah ...pemikiran yang hebat kan ?


Andaikata hal sepele itu kita terapkan dengan kesantunan n keikhlasan seperti bapak kita tadi mungkin kejadian kejadian yang mengharukan kita akhir2 ini bisa dihindari.


Alhamdulillah rupanya ini maksud Nya,
kenapa kali ini harus bertemu seorang yang bijaksana rupanya Tuhanku ingin memberi tambah an pelajaran yang berharga.




..ya Allah,
Terimakasih yang gak terhingga atas berkah dan karunia. 
aamiin.