Kamis, Agustus 19, 2010

Jangan didik anakmu laki-laki
Bahwa kekuatan dan keperkasaan adalah segalanya

Ajari dia untuk mencintai dan menerima dirinya apa adanya

Jangan didik anakmu laki-laki

Untuk mengejar kehormatan dan kekuasaan

Ajari dia untuk mengejar cinta kasih dan kebijaksanaan

Jangan larang anakmu laki-laki jika ia menangis

Dan jangan katakan padanya bahwa laki-laki tak boleh cengeng

Ajari dia untuk mengenali dan menerima perasaannya

Bahwa air mata adalah anugerah Tuhan yang indah

Sehingga ia belajar untuk tidak frustasi oleh emosinya

Dan jika dewasa ia telah belajar untuk hidup dengan seutuhnya


Jangan didik anakmu perempuan


Bagaimana menjadi cantik

Ajari dia untuk mencintai dan menerima dirinya apa adanya

Jangan didik anakmu perempuan

Bagaimana untuk menyenangkan laki-laki

Ajari dia untuk menyenangkan hati Tuha

Jangan larang anakmu perempuan

Jika ia menikmati melompat, berlari, dan memanjat

Jika ia suka menjelajah dan mengutak-atik benda-benda

Jangan kau paksa dia untuk duduk manis diam dan tenang

Karena jiwanya yang ingin bebas jadi dirinya sendiri

Dan juga rasa ingin tahunya yang telah Tuhan anugerahkan

Telah kau kerdilkan dan kau rusak sejak dini


isilah rumahmu

Dengan cinta, hikmat, dan kebijaksanaan

Bukan dengan harta, keindahan tubuh, gelar, dan kekuasaan

Bagikanlah kepada anakmu laki-laki dan perempuan

Keindahan menikmati mentari pagi

Kehangatan rasa ketika menggenggam pasir

Kemesraan seekor kupu-kupu hinggap di atas bunga

Dan merdunya suara tetes-tetes hujan


Jika kau ingin anakmu rajin beribadah

Gemakan keberadaan Tuhan dalam dirimu

Ia takkan bisa kau paksa berdoa dan sembahyang

Ketika dia tak dapat menangkap makna ibadah darimu

Jika kau ingin anakmu mencintai pengetahuan

Pancarkan rasa ingin terus belajar

Nasihatmu tak akan bisa membuatnya mau membaca

Ketika dia tak pernah menyaksikan engkau menikmati buku

Jika kau ingin anakmu penuh kasih

Tunjukkan cinta kasihmu kepadanya juga pada sesama

dari milis PAGUYUBAB 19.

Sabtu, Agustus 14, 2010

Cerita Abang bubur ayam dibulan Ramadhan.


Didekat perumahan kami ada seorang yang menjual bubur ayam yang sepertinya berhak menjadi nominator u menjadi seorang inspirator.


sepertinya terlalu berlebihan ya ?


Berdasar hasil survey , abang dan istrinya sudah bangun dari jam tiga dini hari untuk mulai memasak n mempersiapkan segala sesuatu untuk berjualan. jam enam lebih bi Abang sudah mulai melayani pelanggannya didepan rumah kontrakannya disuatu gang tidak berapa jauh dari tempat dia mangkal .
kali ini sudah ada lima orang ibu muda yang membawa piring sambil menggendong bayi mereka dengan kain
bercerita ramai sambil menunggu...ada beberapa bayi didalam gendongan yang sudah mulai gelisah ... udah mulai lapar ya nak ?.
Suasana semakin siang semakin ramai karena ditambah lagi dengan pelanggannya yang akan pergi sekolah.
Si abang dengan tenang melayani mereka sambil berbincang sesekali .kerjanya rapih dan tekun... seperti membarengi dengan doa setiap sendokan bubur yang dibuat.


Kemudian setelah semua terlayani dirumah , jam tujuh pagi beliau menuju tempat mangkalnya berjualan dengan gembira sampai sore hari sementara si ibu membuat bubur lagi untuk berjualan malam hari.
Begitu terus menerus sepanjang hari, sepanjang minggu ... sepanjang tahun.


di Kompleks ada yang menamainya BUBUR AYAM AMBISI, karena sepertinya mencari rezeki dengan tidak mengenal waktu.
bahkan ada juga yang mencandai kalau abang bubur gak jualan seluruh anak bayi n orang sakit di Rempoa gak bisa makan. ha ha.
tapi ternyata ...( juga berdasar survey n observasi... ),




saya bekerja keras setiap hari karena ingin libur selama Ramadhan, mau pulang kampung.
cukup kerja dirantau pada bulan lain, puasa n lebaran kadang sampai bulan Haji waktu berkumpul sama anak2 n saudara dikampung. Istirahat dan ibadah....
memang rezeki harus dicari siapa yang tidak mau , tapi ada hal lain yang lebih penting....


pulang kampung dan puasa disana seperti minum air putih saat haus..........


Subhanallah, ternyata ada hal esensial yang bisa kita contoh dari seorang yang bukan siapa siapa kita.
Seorang yang  sederhana belum tentu juga berfikiran sederhana. banyak hal penting yang bisa kita pelajari dari cara abang bubur ayam menyikapi hidup.




Terimakasih ya Rabb, semoga beliau tetap istiqomah

Selasa, Agustus 10, 2010

CERITA DI AKHIR SYA'BAN
Sudah lama sekali gak cerita di blog atau sekedar menulis status di fb ..…


Dari sekian banyak alasan yang paling baik dan masuk akal adalah karena gak punya ide untuk menulis tentang apa. .. kalau disebut gak punya inspirasi, kayanya kok serasa penulis beneran. He he
Yang agak maksa adalah sebenernya sedikit trauma awalnya dengan menulis di status atau di blog………. Karena kadang tulisan itu menjadi ‘pengingat’ kejadian yang terjadi sesudahnya.
Hah…
‘ Gak usah khawatir ttg suatu kejadian yang menimpa karena pada Allah telah tertulis jalan keluarnya, cukuplah khawatir bila tidak ada lagi yang membuat Allah ridho’ .


Mungkin tiga detik setelah status ditulis, …SUBHANALLAH. Memang ada kejadian yg terjadi dan gak berlebihan kalau memang harus sangat khawatir tentang kejadian itu, tapi tulisan itu memang seperti mengiang ditelinga dan seperti terus terbaca didepan mata.
Anehnya lagi, sungguh memang tidak terlalu khawatir hingga menjadi panik n tidak dapat berfikir jernih.


Ini jelas bukan aku , pasti ada kekuatan lain yang mendampingiku, persis seperti tulisan itu.


Kemudian ada beberapa yang pas u beberapa teman,….


terfikir,
bukan mencari kenapa bisa terjadi kejadian yang berulang seperti itu tapi kejadian ini menjadi pertimbangan untuk lebih merasa bertanggung jawab dengan apa yang di tulis.


Tulisan itu seperti ‘mensyahkan’ buah fikir. Dia akan menjadi legitimasi diri kita . walaupun yang ditulis hal yang sederhana tapi tulisan itu akan mewakili apa yang kita akui benar.


Bisa jadi tulisanku perlu di uji dengan sebenarnya, hingga tidak hanya pemikiran sekedarnya.


Perlu diuji hingga terasa kedalam hati n menjadi kekuatan .


Ada seorang teman kecilku yang selalu mengingatkan untuk terus menulis…’jangan khawatir akan tidak bermanfaat‘  katanya, ‘karena setiap perbuatan dengan niat yang baik pasti akan memberi dampak yang baik ‘…yaah setidaknya akan membuat hati kita menjadi lega karena sudah menularkan hal baik yang kita akui kebenarannya.


Selalu berharap tulisan-tulisan sederhana yang tulus ,bisa member kekuatan u diri sendiri dan orang lain.
aamiin.