Hanya sebuah perenungan... 'DIBALIK FENOMENA FACEBOOK'
Ketika perpecahan keluarga menjadi tontonan yang ditunggu pada infotaiment setiap hari .
ketika aib seseorang ditunggu tunggu diberita.
ketika....
mungkin kita bisa berkata ya.. wajarlah artis kehidupannya ya seperti itu. Aktifitasnya diberitakan dan dinikmatioleh publik.
Ternyata sekarang bukan hanya Artis yang bisa seperti itu. semua orang sekarang sudah dapat menumpahkan hal2 pribadinya keruang publik.
Sadar atau tidak orang sedang menikmati aktfitas apapun untuk diketahui, dikomentari bahkan mohon maaf ' dilecehkan ' orang dan herannya perasaan yang didapat adalah kesenangan.
Fenomena itu bernama FACEBOOK.
' lagi ngga punya duit nih' atau ' badan lagi pegel2...' kemudian disusul dengan bermacam komentar ....
......... hingga,...
Arogansi kesenangan semakin menjadi tanpa rasa bersalah telah mengungkit aib2 yang lama.
Bagaimana dengan kita ?
Ini adalah sebuah tulisan yang sedang happening minggu ini di milis hingga Notes di FB.curahan kegundahan Berta Sukanda yang mungkin jadi perenungan kita juga.
Teknologi selalu membawa kita pada pilihan pilihan, akan kita pergunakan untuk kebaikan atau justru sebaliknya .kita yang punya kendali . dan teknologi adalah hanya sebuah alat untuk memudahkan ... apapun bentukya.
facebook...kenapa jadi fenomena?
Sejatinya semua orang membutuhkan pengakuan bahwa pemikiran dan keberadaannya diakui.
Pendapatnya tentang sesuatu. Hal terjadi dalam kehidupan sehari hari ingin juga mendapat perhatian dan pengakuan dari orang lain.
ada yang salah ?....
kalau dirujuk pada tulisan Mbak Berta tadi tentu ngga ada yang salah, cuma yang harus dipertanyakan adalah...why..kenapa orang lain harus capek2 mengorbankan diri untuk memasuki wilayah publik hanya untuk sekedar diakui ?
Bisa jadi kita sudah kurang peka thdp orang lain, sudah tidak punya waktu untuk mendengar cerita cerita sederhana , sudah tidak ada lagi orang yang menghargai pilihan2 kita...atau sampai bisa jadi kita sendiri juga butuh pengakuan orang lain untuk membuat kita kuat
ada yang salah ?...
Kenapa mesti FACEBOOK ?
Bisa jadi karena FB tanpa pretensi, ...suatu yang ringan dan menyegarkan. ... bukan menceritakan sesuatu dan akan dikomentari tanpa sampai menambah beban.
inilah kesaktian FB.
inilah kesaktian FB.
bila dikatakan oleh mbak Berta 'Jangan bebaskan' kesenangan ,' gurauan' membuat kelemahan diri kita luntur tak berbekas' .....
mungkin ada benarnya....
mungkin ada benarnya....
Tapi kita tetap kembali lagi pada ....
Kitalah pemilik keputusan , kitalah owner dari teknologi...