Minggu, Januari 30, 2011

Bismillahhirrahmaan nirrahiim,


Pagi ini perjalanan panjang dimulai , bis Big Bird sudah menunggu ….gerimis mengundang pun kayanya gak akan jadi penghalang. Bandung we ‘r  coming
Seharian diluar rumah membuat sadar kalau sudah agak sepuh, mulai pegel dimana2 ha..ha. 
mulai dari konser karaokean di dalam bis ,wisata kuliner n mborong disemua outlet sudah dijalani .

Bbman sama temenku sepanjang jalan sepertinyapun sudah hampir  sampai pd pokok per soalan

‘vi ,ternyata aku sudah melakukan sesuatu langkah yang gak mungkin bisa kembali..tolong bantuin untuk bisa berada dipihakku, …. aku jatuh cinta lagi sama orang yang  tepat  tapi pada saat dan waktu yang gak tepat. 
Aku takut bisa menyakitkan untuk semua… tapi aku gak bisa mundur,…’ 

....
Kadang kita senang mencoba coba jalan yang sudah jelas salah,  berharap perjalanannya jadi menyenangkan padahal jelas tanpa tujuan. 
Hidup yang tadinya datar untuk seorang kemudian telah seketika menjadi berwarna , hidup yang sulit telah menjadi terobati dengan kata n perhatian yang manis.

Gak ngerti harus berkata apa semua kok jadi aneh rasanya.
Bingung juga harus berucap apa, memberi nasehat seperti apa. khawatir bukan orang yg pantas untuk memberi nasehat yang baik... 



....
Bisa jadi setiap orang  telah menjalani fase yang sulit dalam dirinya, berkeluh kesah  untuk  keputusan yang dengan sadar sudah diambil dalam kehidupan berkeluarga ,sepertinya semua berkembang menjadi tidak menyenangkan dan serba salah.
Sampai suatu saat kemudian kita akan dicobai NYA untuk bertemu seseorang yang kita anggap sangat tepat,datang pada saat yang tepat dan segalanya menjadi tepat untuk segala urusan………baiklah kita anggap tepat.

Berjalan terus sampai akhirnya kita sudah tidak mengerti lagi jalan untuk pulang.

Sedih ? …

Bingung ?

Takut ?

Tapi pasti indah , ….

(Percaya, gak mungkin ada niat kita untuk merencanakan kejadian ini  sebelumnya….semua pasti mengalir saja seadanya. dan tidak salah juga dengan langkah dan pertemuan krn memang sudah tertulis sebelum kita lahir ). 


jadi sebenernya  yang salah dibagian mana ?

Bila ini terjadi kita akan sangat bersyukur bila dipertemukan dengan orang yang kuat. Setidaknya  yang pandai mengatur hatinya untuk tidak terlibat jauh hingga membuat kedurhakaan untuk orang yang dicintainya. 
Seorang yang dapat mengobati tapi juga pandai menjaga ,seorang yang memberi semangat tapi pandai menempatkan diri. Mungkin namanya jadi bukan cinta ya…tapi keikhlasan.

atau pilihan lain,....

Bila kita bertemu dengan orang yang cintanya sedalam samudra seluas jagad raya..hingga dengan cinta  yang sebesar itu dia merasa yakin dapat memuliakan orang yang dicintainya, walaupun dengan sadar bahwa orang yang diacintai itu bukan haknya ?!,…
Rasanya seperti itu ,hingga tanpa sadar justru menjadikan orang yang dicintainya seseorang yang tidak pantas untuk dicintai karena kita telah merubahnya menjadi tidak dimuliakan oleh siapapun. 
Termasuk  oleh Tuhannya.

Apakah ini memang pilihan kita mencintainya ?

Pastinya kita ingin dengan segala cinta n kasih tulus yang kita punya akan menjadikannya seseorang yang sangat berharga .
Seorang imam yang diridhoi, seorang yg bijaksana karena menghargai n dihargai keluarganya, seorang yang pandai menjaga niat nya, kemudian seorang yang cantik hingga kedalam hatinya seorang yang lemah lembut , penuh kasih yang tulus n bunda yang dibanggakan oleh anak2nya.  

ambillah keputusan yang tepat.             

Kemudian ,….

Lihatlah dari jauh , bagaimana kepedihan akan berubah menjadi berkah.

Karena kita telah mencintai karena Allah.



Aamiin Ya rabbal ‘alamin