Selasa, Juli 28, 2009


Full fill the bottle of your soul.


Katanya kita dulu lahir seperti kertas putih,.. kedua orang tua kitalah yang pertama menulisinya. Kemudian orang disekitar kita dengan segala rupa semua kejadian .... Sampai kita bisa mewarnai dan menulisi jiwa kita sendiri.
Segala hal yang kita terima pahit ,luka, sedih, suka ,sakit, senang, bahagia kehilangan telah tergores tanpa terasa.


Jangan berharap sesuatu penghargaan dari seorang yang terbiasa dilecehkan sejak kecil karena dia tidak pernah belajar tentang penghargaan, di tegur didepan orang lain, dikritik dengan kata2 yang tidak santun , diberi muka masam disetiap waktu.
Kadang juga tentang kasih yang susah diungkapkan bila dia tidak pernah menerima kasih yang tulus, jangan pernah berharap tentang empati kalau sedari kecil hak2nya tidak terpenuhi?..

Kita adalah maha karya yang tiada tara ...dipahat oleh kedua orang tua kita yang tanpa ilmu menjadi orang tua... dia hanya berjalan berdasar ilmu waris yang diterimanya juga dari orang tuanya yang juga tanpa ilmu menjadi orang tua, Pastilah niatnya akan membuat 'kita ' yang sempurna ....
Kadang rasa marah meraka tertular, kadang rasa satir mereka tertular, kadang semua pandangan nya tentang sesuatu kita adob langsung menjadi diri kita. menjadi versi yunior mereka....

'Orang tualah yang menjadikan anak seorang majusi........ ' persis seperti Hadist.

Apakah benar kita tanpa Ilmu ?

Kita lahir dibekali dengan 99 nama Allah yang Mulia...jadi pakem dalam menjalani kehidupan sebenernya sudah dikirim satu paket oleh Allah.
jadi harusnya kita tidak pada tempatnya u menyalahkan orang lain atas tabiat kita.


Kita merasa dan melihat pengalaman disekitar kita, bagaimana didikan dari kecil itu membekas
hingga dewasa. Bagaimana memahami rasa marah, bagaimana belajar ttg kasih yang tulus, bagaimana belajar percaya bagaimana mencari figur untuk dicontoh dan bagaimana belajar berdamai dengan kejadian yang terjadi... disepanjang perjalanan .

Kadang terfikir, seorang yang mempunyai kedudukan tinggi, disegani dan berhasil dalam karirnya pastilah seorang yang 'matang' dalam kepribadian. menjadi sosok yang sempurna lahir dan bathin
tapi ternyata tidak seperti itu,
Karena kehidupan itu tidak ada pakemnya, tidak ada rule....
begitu juga dalam keluarga..... dalam berteman dalam bersosialisasi.
Jadi bisa jadi seorang yang kita kagumi berhasil itu karena ada pakem yang membatasinya, yang mengguiding,sehingga dia bisa berhasil ... tapi tidak dikehidupannya sehari hari.
Pengertian dan pemahaman ini memberi kekuatan untuk lebih paham tentang orang lain , mulai belajar bahwa memasukkan hanya yang baik2 kedalam hati akan membuat kita menjadi pribadi yang baik juga. tanpa rasa marah yang berlebihan, tanpa rasa benci.
.......just only know how pitty you are...

Bersyukur diberi keluarga dan orangtua yang kuat dalam ikatan kasih, santun dan tawadhu...
Semoga menjadi tauladan bagi kami dalam mendidik anak2, tidak perlu persis seperti kami, tapi setidaknya tidak pernah mengulang kesalahan yang pernah dibuat.

InsyaAllah mereka menjadi anak2 yang pandai memenuhi pundi kalabunya dengan kebahagiaan.. sehingga bisa membagi pada orang lain.
InsyaAllah bisa belajar dari'sakit2' nya hidup agar bisa memberi empati pada orang lain
InsyaAllah bisa belajar melepas kesombongan agar bisa merasa bersyukur atas segala yang dipunya
InsyaAllah bisa belajar percaya dan dipercaya karena telah terbiasa menjalankan amanah
InsyaAllah bisa belajar santun karena dengan kesantunan hal yang baik hanya bisa tersampaikan.
InsyaAllah bisa dipilihkan jodoh tepat, hingga dapat lebih mudah menjalani kehidupan berkeluarga.dan bahagia sehat sejahtera.

amin

Tidak ada komentar: