Senin, Januari 25, 2010

Hidup dalam batasan hari ini.

Di pertengahan medio Januari yang lalu , dari Kata2 Hikmah ada yang menulis suatu yg sangat indah aku rasa, tentang bagaimana seharusnya kita hidup dan pentingnya untuk melakukan perubahan.
Tidak sedikit orang dewasa yang hidup dalam masa lalu... demikian dia memulai tulisan singkatnya..

Atau yang hidup dalam pengandaian masa depan.
Bahkan lebih banyak lagi yang tidak mengetahui
Bahwa dia seharusnya hidup sepenuhnya hari ini.

Kemudian dia menganjurkan kita untuk menjadi orang yang mencontohkan kegembiraan
menjadikan kita orang yang memenangkan kehidupan.
belajar u memberi semangat bagi orang lain.
menjadi penolong, pemerhati dan pendengar yang baik bagi kesusahan orang lain
....
karena,
orang yang beruntung adalah orang yang memberi manfaat dalam kehidupan.

kemudian aku berfikir seberapa berdaya nya kita u bermanfaat bagi orang lain ?
seberapa tulusnya ya... seberapa berharganya nya hal kecil yang kita lakukan ?

ternyata sederhana...
Nyawamu adalah serpihan indah dari keberadaan Tuhan
Jiwamu adalah titisan dari Cinta Kasih dan Sayang Tuhan
Yang dia titipkan pada kemuliaan hatimu.
Dan akan kembali pada Allah saat pelayananmu selesai dalam kehidupan ini.

Bila kau mempunyai kekuatan
Mengapa tidak kau gunakan kekuatanmu
Untuk mengadakan perubahan-perubahan kecil
Yang mengantarkanmu pada keberhasilan pada hari kebebasan?

Bukan kurangnya pengetahuan yang menghalangi keberhasilan
Tetapi tidak cukupnya tindakan yang dilakukan

Bukan kurang cerdasnya pemikiran yang melambatkan perubahanmu
Tetapi kurangnya penggunaan dari pemikiran dan kecerdasan

Bukan banyaknya hambatan yang menghalangi keberhasilanmu
Tetapi banyaknya keraguan yang merasuk jiwamu ,
Yang kau biarkan tumbuh dan berkembang

Bukan karena kau lemah tidak mempunyai kekuatan yang menyebabkan kegagalanmu
Tetapi kelemahan jiwamu yang membayangkan kegagalan
Bahkan sebelum kau memulainya....

Bukan kemiskinan yang menghalangi kesuksesanmu
Tetapi pemikiran tentang dugaan-dugaan yang belum tentu kau temui
Lihatlah disekelilingmu, berapa banyak orang sukses berasal dari keluarga sederhana, papa,
kurang mampu dan miskin, tetapi mereka tidak miskin jiwa dan mereka kaya hati...
Dan kau adalah salah satu dari mereka yang kaya jiwa dan kaya hati...

Kapan kau akan memulainya?
Ambil Tindakan...!
Berani mengambil tindakan akan membangun keberadaan dirimu
Menjadi kebanggaan turunanmu dan Allah pun bangga padamu
Bangunkan keberanianmu dalam mengambil tindakan
Untuk mengadakan perubahan
Hingga kau membangun kemuliaan dirimu

Hanya orang-orang yang menyadari dirinya berada dalam suatu perjalanan -
yang berkelanjutan yang akan membangun kualitas prima ,
Yang akan berada dalam puncak keberhasilan
Dunia adalah perjalanan yang harus diisi dengan segala kebaikan
Untuk mencapai puncak keberhasilan
Dan Puncak keberhasilan itu adalah kehidupan akhirmu kelak

Hiduplah dalam batasan hari ini
Hari yang setiap detiknya, setiap menitnya, setiap waktunya
Harus diinvestasikan untuk kebahagiaanmu kelak

Tidak usah hidup dalam bayang-bayang  yang dapat melemahkan jiwamu,
Tidak ada yang bisa diambil dari masa lalu kecuali pelajaran dan nasehat
Agar langkah tidak kembali salah...

Jangan berangan-angan tentang masa depan
Karena masa depan belum tentu datang

Hiduplah dalam batasan hari ini, yang setiap detiknya diisi dengan segala kebaikan
Bila hari ini baik, maka hari esokpun akan lebih baik
Hari esokmu ditentukan bagaimana kamu di hari ini.
Sebab hari esok akan menjadi "hari ini" pada keesokan harinya.

Hidup adalah kesempatan dan tindakan
Hidup adalah mengkonversikan kesempatan menjadi kenyataan
Hidupmu adalah hari ini, hari yang engkau isi dengan segala kebaikan
Hidupmu adalah perubahan yang dinamis
Jadikan hari ini sebagai kesempatan
Untuk menjadi pribadi yang baik dan mulia disisi Tuhanmu...
InsyaAllah .

Terimakasih untuk tulisan yang indah dan sangat inspiratif.
InsyaAllah selalu diberi kesehatan u selalu menulis. 


Selasa, Januari 05, 2010

mendidik.




Musim liburan sudah tiba... seluruh keluarga besar juga disempatkan untuk ketemuan.
hasilnya.. seru dan heboh.


Angkatan balita berlarian kesana kemari dengan baju kebanggaan yang sudah kotor karena es krim, sebagian asyik bermain sendirian.. angkatan yang lebih muda lagi, ikut melompat lompat kegirangan dipangkuan mbak pengasuhnya seperti udah gak sabar nunggu kapan bisa lari sendiri... Angkatan yang setengah besar sibuk dengan video game ditangan gak menoleh kemana2. tetap ditempat seperti berhenti diruang tanpa batas waktu.
Angkatan yang sudah dewasa sesekali ikutan ngobrol dan berbincang dengan kami angkatan yang setengah tua yang sedang sibuk menceritakan n bertanya ttg anak2... selalu tentang anak2  seperti gak ada topik lain yang lebih seru.  ...
sedang angkatan  sepuh ,dengan pandangan sayang dan bangga memandangi cucunya2 seperti jagoan yang paling sakti sedunia. .

anak 2...


akankah bisa kita pertanggung jawabkan nanti ketika hisab tiba ?

ingin mempunyai anak yg santun , pandai dan membanggakan padahal kita sendiri yang menularkan rasa marah kita, membuat mereka malas menggapai sesuatu sampai sampai membuat bergerak saja mereka harus menoleh sesaat pada kita untuk meminta persetujuan.

mendidik itu seperti apa ya...


ada keluargaku yang orang tuanya tidak berpendidikan secara akademis.. juga tidak berlebih an dalam materi... tapi anaknya sangat gembira..santun dan pandai berbagi dengan yang lain.sehingga dalam baju yang sederhana dan agak terlalu besar baginya... dia tetep terlihat pantas diantara yang lain.

kemudian ada juga yang sangat ingin berjuang anaknya menjadi anak yang santun ... sehingga membuat anaknya hanya diam gak bergerak... gimana mesti 'main'  dengan temannya dng gaya yang manis.....? mungkin ibunya belum sempet ngasi petunjuk.

ada juga yang senengnya segala yang temennya lakukan ... main robot dia juga mau main robot yang sama... liat temennya makan jeruk dia ikut narik2 baju bundanya untuk diambilin ....gak dimakan tapi cuma dipegang saja...sambil melihat temennya yang sudah makan 2 jeruk.. kupas sendiri dan belepotan kesana kemari... ibunya cuma bilang dari jauh ' kulitnya dibuang ditempat sampah ya..'.. dia dengan santai menaruh kulitnya dibaju dan membuang ketempat sampah biar cepet, praktis !!... si ibu dari jauh cuma senyum... tidak ada komentar tentang baju yang kotor.

kemudian ada anak yang mojok , duduk merengut , tangan bersidekap dan melotot pada semua orang( niru gaya sinetron atau .... ) karena bundanya bilang makannya diabisin dulu baru boleh makan es krim...
padahal semua temennya udah hampir semua belepotan. ..

kemudian ada yang terlalu sibuk membukakan kado untuk adeknya, menyimpan nya buru buru sepertinya dia yang berhak atas kado itu. Waktu ditanya ' kok disimpan nak , adek mau main tuh..' dijawab dengan baik, 'Gak usah, nanti rusak '
ha ha... persis siapa ya...

kemudian ada anakku yang ngeledekin semua anak dengan badannya yang tinggi besar rambut model 1-0,berdiri berdekatan.. sampe si adek mesti mendongak dengan sepenuh putaran u bisa melihat keatas, ' ini mainan siapa'? dengan gaya tentaranya yang berbicara super cepet. kontan si adek langsung kabur ke pelukan bundanya..
belum diajarin jawab ' Siap , saya bang !'
jangan2 aku terlalu banyak intimidasi wkt kecil... maaf ya nak .. 

kemudian ada yang dengan hampir putus asa ...menggunakan segala cara untuk membujuk dan setengah lagi mengancam. ...'nanti bunda panggilin Pak Polisi lho...'... 'om dokter2 nih ada yang bandel...' ....sampai ' ayo ! kalau gak mama gak mau ngomong lagi deh '
nah lho....?!



barangkali si anak bingung...

what happen to me...

please god help me..

Dari pertemuan sederhana jadi terfikir apakah aku sudah mendidik anakku dengan benar ?... sudah cukupkah full fill the bottle of their souls...am I ? padahal gak pernah diajari gimana cara yang benar u mendidik.. dan  kalaupun mengadob cara orang lain yang berhasil belum tentu cara yang sama berhasil u setiap anak ..

Pastilah setiap orang tua ingin segalanya sempurna...

haah...

mendidik itu seperti apa ya ?


mungkin caranya Allah menyayangi  kita itu bisa ditiru dengan cara kita dengan segala keterbatasan kita.

kadang perlu kata2 lembut, kadang perlu menekankan mana yang wajib mana yang sunnah.. mana yang baik u dipilih... bagaomana gak semua doa harus dikabul saat diminta... bagaimana sayangNya  tanpa pretensi pada kita walaupun apa yang sudah kita lakukan padaNya.. bagaimana dia memberi ketentraman dan kenyamanan bila selalu berada didekatnya... bagai mana Dia mengancam kita dengan suatu yang sangat pedih .. agar kita terhindar dari hal yang buruk...?

pertannyaannya ... haruskah kita diajari lebih dulu cara u mendidik yang baik ?..

sebenernya  mungkin semua sudah jelas, hanya saja bila kita mulai belajar  untuk menjadi seorang yang rendah hati.. mengakui dengan sadar bahwa ada waktunya u minta maaf ada waktunya salah ada waktunya u memuji dan ada waktunya u membiarkan hati terbuka.. bukan hanya kita yang bisa memberi kebahagiaan tapi anak2 juga berhak u memberi dengan cara mereka .

pernah ngeliat anak yang dengan mata berbinar menunjukkan es krimnya pada kita ?... sebagian dibaju sebagian di pipi sebagian lagi di tangan dan segala yang pernah disentuhnya ...?
tega gak kita mengatakan... ayo di lap tuh liat belepotan... atau dengan susah payah kita berkata... 'kayanya enak tuh bagi donk nak ..?

ya Allah..
Sampai saat inipun aku masih belajar dan terus berusaha belajar... semoga dengan segala kekuranganku anak2ku paham bahwa ibunya hanya seorang manusia.. yang gak luput dari kesalahan mendidik mereka.
Semoga bila kesalahan itu nantinya akan menberi kebaikan .. menjadikan mereka anak 2 baik menurutMu.



Bantuin aku dengan doamu dalam hisabku nanti ya nak....


amin